LARNACA - Seif Eldin Mustafa, sosok pembajak pesawat EgyptAir MS181 yang mengenakan sabuk bom ditertawakan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades. Sebab, aksinya hanya dipicu masalah rumah tangga bukan terkait terorisme.
Pemerintah Mesir juga mengolok-olok pembajak pesawat itu dengan menyebutnya sebagai sosok idiot, bukan teroris.
Sabuk bom yang dikenakan untuk memaksa pilot mendaratkan pesawatnya di Bandara Larnaca, Siprus, ternyata bom palsu.
Pesawat itu semula terbang dari Alexandria menuju Kairo. Namun, Mustafa mengancam pilot dengan sabuk bom bunuh diri dan memaksa pilot mendaratkan pesawat di Larnaca.
Dalam aksinya, Mustafa yang merupakan warga Mesir meminta agar dihubungkan dengan mantan istrinya yang merupakan warga Siprus. Masalah rumah tangga yang memicu pembajakan pesawat itulah yang membuat Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, tertawa.
“Selalu ada seorang wanita yang terlibat,” demikian kelakar Presiden Siprus, seperti dikutip BBC.
Pemerintah Mesir melalui Kementerian Luar Negeri-nya, mengolok-olok pembajak pesawat dengan menyebutnya sebagai seorang idiot. Alasannya, tuntutan si pembajak sepele dan aneh.
Pesawat itu membawa sekitar 81 penumpang. Meski pembajakan pesawat itu terkesan sepele, namun pembebasan para penumpang yang disandera telah melalui tahap negosiasi.
Pemerintah Mesir menegaskan sabuk bom bunuh diri yang dipakai Mustafa benar-benar palsu. ”Dia bukan teroris, dia idiot,” kata pihak Kementerian Luar Negeri Mesir, seperti dikutip Telegraph, Rabu (30/3/2016).
Mustafa tercatat sebagai warga Distrik Helwan, Kairo selatan. Dia merupakan pemilik Gizi Supply Company.
Aparat keamanan Mesir telah menangkap adik Mustafa dan dua saudaranya yang lain.Kejaksaan Mesir juga sedang menyelidiki latar belakang Mustafa.
Pemerintah Mesir juga mengolok-olok pembajak pesawat itu dengan menyebutnya sebagai sosok idiot, bukan teroris.
Sabuk bom yang dikenakan untuk memaksa pilot mendaratkan pesawatnya di Bandara Larnaca, Siprus, ternyata bom palsu.
Pesawat itu semula terbang dari Alexandria menuju Kairo. Namun, Mustafa mengancam pilot dengan sabuk bom bunuh diri dan memaksa pilot mendaratkan pesawat di Larnaca.
Dalam aksinya, Mustafa yang merupakan warga Mesir meminta agar dihubungkan dengan mantan istrinya yang merupakan warga Siprus. Masalah rumah tangga yang memicu pembajakan pesawat itulah yang membuat Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, tertawa.
“Selalu ada seorang wanita yang terlibat,” demikian kelakar Presiden Siprus, seperti dikutip BBC.
Pemerintah Mesir melalui Kementerian Luar Negeri-nya, mengolok-olok pembajak pesawat dengan menyebutnya sebagai seorang idiot. Alasannya, tuntutan si pembajak sepele dan aneh.
Pesawat itu membawa sekitar 81 penumpang. Meski pembajakan pesawat itu terkesan sepele, namun pembebasan para penumpang yang disandera telah melalui tahap negosiasi.
Pemerintah Mesir menegaskan sabuk bom bunuh diri yang dipakai Mustafa benar-benar palsu. ”Dia bukan teroris, dia idiot,” kata pihak Kementerian Luar Negeri Mesir, seperti dikutip Telegraph, Rabu (30/3/2016).
Mustafa tercatat sebagai warga Distrik Helwan, Kairo selatan. Dia merupakan pemilik Gizi Supply Company.
Aparat keamanan Mesir telah menangkap adik Mustafa dan dua saudaranya yang lain.Kejaksaan Mesir juga sedang menyelidiki latar belakang Mustafa.
0 komentar:
Posting Komentar