Semarang - Ada traffic cone membelah jalan Pemuda Semarang di depan mal Paragon. Beberapa pemotor heran, beberapa bingung. Apa kata Dinas Perhubungan (Dishub)?
Ternyata pemasangan cone tersebut sudah sesuai arahan Dishubkominfo Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang. Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto, mengatakan pemasangan cone tersebut merupakan program Satlantas Polrestabes Semarang dan berkoordinasi dengan Dishubkominfo serta pihak mal. Hal itu dilakukan karena kondisi lalu lintas di sekitar mal memang padat karena banyaknya pengguna jalan dan pengunjung mal.
"Tentunya Kasatlantas berkoordinasi, karena kalau Paragon tidak diberi batas kanalisasi seperti itu, macet," kata Agus kepada detikcom.
Agus menjelaskan, sebelum diberi cone, pengunjung mal banyak yang berbelok mendaddak dan membuat kemacetan karena kendaraan di belakangnya tidak bisa berjalan lancar, begitu pula kendaraan yang akan kelar mal akan menyebabkan crowded.
"Yang mau masuk juga jadi tidak bisa belok. Jadi itu untuk membagi yang mau masuk ke mal dan tidak," tandasnya.
Meski demikian, Agus memang mengakui lalu lintas di sekitar mal tersebut memang kacau sebelumnya termasuk masalah taksi yang mengantre di depan mal dan menimbulkan kemacetan. Namun hal itu terjadi lebih dari setahun lalu dan sudah diantisipasi.
"Saat itu kita juga melakukan pendekatan dengan paguyuban taksi agar mau diatur. Pihak Paragon akhirnya sudah memberikan tempat," terang Agus.
Setelah barisan taksi sudah teratasi, ternyata kepadatan masih terjadi sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas. Akhirnya dibuat pembatas yang membelah jalan sehingga memisahkan antara pengguna jalan biasa dan pengunjung mal.Rekayasa lalu lintas itu juga melalui tahap percobaan. Yang pertama, pembatas jalan berupa cone ternyata terlalu panjang dan justru menambah kepadatan. Akhirnya sesuai dengan koordinasi kepolisian lalu lintas, Dishubkominfo, dan pihak mal, cone diperpendek jadi sekitar 15 meter.
"Kita selalu melakukan evaluasi. Pertama terlalu panjang, terus diperpendek. Kita sama-sama saling berkoordinasi," tandasnya.
Traffic cone yang membelah jalan protokol itu membuat pengguna jalan heran. Sebab, cone biasanya hanya dipasang saat kegiatan tertentu. Tapi khusus di area ini, cone dipasang tiap hari.
Pihak Mal Paragon belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. detikcom sudah berusaha menghubungi manajer via telepon dan SMS, tapi belum mendapat jawaban.
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar