Bogor, -Untuk skuter matik (skutik), Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah mengekspor NMAX dan Soul GT. Untuk skutik kecil hanya Soul GT yang diekspor Yamaha.
Padahal, Mio Series menjadi penyumbang penjualan domestik yang cukup besar bagi Yamaha. Akankah Yamaha mengekspor Mio Series ke beberapa negara?
Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur menyebut, pasar Indonesia dengan pasar global cukup berbeda dalam menyerap motor-motor dengan harga rendah. Jadi, tak semua motor yang diproduksi di Indonesia bisa diterima oleh pasar luar Indonesia. Untuk saat ini YIMM belum memiliki rencana untuk mengekspor Mio Series.
"Mungkin yang LPM (low price model) requirement-nya berbeda ya setiap negara. Kayak yang saya dapat informasi, di Vietnam lebih laku yang Filano yang klasik-klasik. Bukan kayak Fino. Jadi beda segmen gitu. Jadi belum ada pertimbangan ekspor Mio series," kata Masykur di Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin Rabu (30/3/2016).
Menurutnya, negara yang kecenderungan pasarnya sama dengan Indonesia yang bisa menerima motor sekelas Mio Series adalah Filipina. Namun saat ini Filipina memiliki regulasi yang tidak membolehkan untuk impor kendaraan secara utuh (CBU), melainkan harus dirakit di sana (CKD).
"Untuk Mio Series yang sama itu Filipina. Tapi di sana regulasinya tidak boleh impor CBU. Dulu waktu masih bisa diimpor CBU kami ekspor ke sana. Sekarang mereka ada turannya harus CKD. Mereka sudah bikin sendiri. Tapi sebagaian komponennya kita (YIMM) ekspor," ujar Masykur. (rgr/lth)
Padahal, Mio Series menjadi penyumbang penjualan domestik yang cukup besar bagi Yamaha. Akankah Yamaha mengekspor Mio Series ke beberapa negara?
Asisten GM Marketing YIMM, Mohammad Masykur menyebut, pasar Indonesia dengan pasar global cukup berbeda dalam menyerap motor-motor dengan harga rendah. Jadi, tak semua motor yang diproduksi di Indonesia bisa diterima oleh pasar luar Indonesia. Untuk saat ini YIMM belum memiliki rencana untuk mengekspor Mio Series.
"Mungkin yang LPM (low price model) requirement-nya berbeda ya setiap negara. Kayak yang saya dapat informasi, di Vietnam lebih laku yang Filano yang klasik-klasik. Bukan kayak Fino. Jadi beda segmen gitu. Jadi belum ada pertimbangan ekspor Mio series," kata Masykur di Sentul, Bogor, Jawa Barat, kemarin Rabu (30/3/2016).
Menurutnya, negara yang kecenderungan pasarnya sama dengan Indonesia yang bisa menerima motor sekelas Mio Series adalah Filipina. Namun saat ini Filipina memiliki regulasi yang tidak membolehkan untuk impor kendaraan secara utuh (CBU), melainkan harus dirakit di sana (CKD).
"Untuk Mio Series yang sama itu Filipina. Tapi di sana regulasinya tidak boleh impor CBU. Dulu waktu masih bisa diimpor CBU kami ekspor ke sana. Sekarang mereka ada turannya harus CKD. Mereka sudah bikin sendiri. Tapi sebagaian komponennya kita (YIMM) ekspor," ujar Masykur. (rgr/lth)
0 komentar:
Posting Komentar