PGN Tambah Pipa Gas Bumi 1.685 Kilometer

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk akan memulai pembangunan pipa gas bumi sepanjang 1.685 kilometer. 

Proyek ini ditargetkan rampung pada 2019 mendatang. 

Proyek ini akan menambah infrastruktur PGN yang sudah memiliki 6.971 km pipa gas. Dengan begitu, nantinya PGN akan memiliki 8.656 km pipa. 

"PGN merencanakan pembangunan infrastruktur gas untuk peningkatan pemanfaatan gas domestik," kata Direktur Utama PGN Hendri Prio Santoso Senin (22/2/2016) di Jakarta.

Selain penambahan pipa gas bumi, PGN juga akan menambah sebanyak 60 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di berbagai daerah mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.

Hendi menambahkan PGN juga berencana membangun Mini LNG system atau sistem gas alam cair mini untuk Indonesia bagian tengah dan timur.

Lanjut Hendi, infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun sepanjang 1.685 km diantaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan dan Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.

"Dengan penambahan panjang pipa sepanjang 8.656 km, dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujar Hendi.

Pipa gas bumi PGN sampai saat ini tersebar mulai dari pipa transmisi Grissik-Duri sepanjang 529 km, Grissik-Batam-Singapura 446,78 km, Kepodang-Tambak Lorok atau Kalija I sepanjang 207 km, SSWJ sepanjang 1.002 km, transmisi Medan 30 km dan lainnya.

Pipa lainnya adalah pipa distribusi PGN yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari DKI Jakarta sepanjang 759 km, Bogor 616 km, Tangerang 403 km, Bekasi 330 km, Cirebon 389 km, Sidoarjo 313 km, Surabaya 493 km, Medan 627 km dan banyak lagi di daerah lainnya.

Sampai akhir 2015, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.529 industri dan pembangkit listrik, 1.857 restoran, rumah makan dan UKM, dan lebih dari 107.690 pelanggan rumah tangga. (

Read More

Menkum Yasonna Cerita Soal Lapas yang Bau, Preman, dan Provokator

Jakarta - Menkum HAM Yasonna Laoly menekankan akan pentingnya remisi bagi narapidana. Remisi ini salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan Lapas. Tak hanya itu saja, rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga penting.

Laoly kemudian berbagi cerita bagaimana kondisi Lapas saat ini yang begitu padat dan sesak.

"Karena kondisi Lapas kita, saya buat contoh, kalau mau kasih inap satu malam atau dua malam kamu rasain sendiri seperti apa di dalam. Di lapas kita ini masuk sehari rasanya seperti tiga hari bahkan Lima hari saking parahnya, kami masuk aja baunya ampun-ampun," terang Laoly di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Laoly siap berdebat dengan mereka yang menentang soal remisi. Patut dicatat, yang terpenting adalah kejahatan extra ordinary crime yang melibatkan bandar narkoba, gembong teroris atau koruptor dibedakan.

Kemudian Laoly berbagi cerita mengenai apa yang terjadi di Lapas Kerobokan Bali. Di sana Napi melempari 11 napi yang baru masuk, persoalannya karena napi itu dari kelompok berbeda.

"Itu yang di Kerobokan mau dimasukin 11, ada Kejari bilang itu Kalapas nggak bisa masukin 11 itu nggak becus. Tunggu dulu lah. Itu preman lawan preman, ditengarai ada satu kelompok ada membunuh kelompok lain dan dimasukin ke dalam itu, ya berarti kita membuka luka lama, kami geser dulu sebagian yang ada didalam dan saya sudah telepon Pak Kejati semalam untuk menahan yang 11 dan lalu saya akan telepon Pak Kejagung," urai dia.

Menurut Laoly, kalau ada potensial rusuh, tak mungkin masukin ke dalam. 

"Lalu kita akan geser nanti. Kami akan lakukan penggeseran beberapa orang-orang dari dalam, yang kelompok berlawanan dengan yang satunya. Kelompok yang satunya sudah kita geser ke Jawa Timur, yang satunya masih di situ dan berlawanan dengan kelompok yang akan masuk. Ini semua menyangkut nyawa, karena sudah ada nyawa yang hilang sebelumnya," urai dia.

Laoly juga berbicara soal napi yang menjadi provokator dan bisa memancing kericuhan. Lapas-lapas tertentu dia wanti-wanti agar waspada.

"Saya sudah wanti wanti Kerobokan, wanti wanti Medan, Tanjung Gusta dan semuanya untuk dijaga. Tarik siapa provokatornya dan yang berpotensial untuk provokasi dan terganggu kepentingannya itu ditarik juga," imbuhnya.

"Ini persoalan kompleks. Di dalam itu merupakan dunia antah barantah dan bertemu dengan orang orang yang berpotensial seperti itu," tutupnya. Karena masih banyak bandar-bandar yang melakukan provokasi untuk mengancam kami, agar kami stop. Tapi saya bilang jangan mundur dan tetap protap dijalankan dan dilakukan dengan baik. Dengan akomondasi ya jangan lakukan kekerasan juga," sambungnya.

Read More

5 Game Terlarang Yang Sadis Dan Penuh Kekerasan

Video game kerap menjadi media yang dilarang oleh para orang tua bagi anak-anaknya. Selain bikin malas, video game juga seringkali mengandung unsur dewasa, seperti konten porno atau konten sadis. Salah satunya seperti game yang dirilis tanggal 14 April lalu, yakni Mortal Kombat X.

Game tersebut dikenal menawarkan kekerasan cenderung sangat sadis di dalamnya. Ternyata, nggak hanya Mortal Kombat saja yang menawarkan gameplay kekerasan dan sadis. Ada beberapa game lainnya yang juga tak kalah sadis dari Mortal Kombat. Nah, kalau umur kamu belum 20 tahun, jangan coba-coba untuk memainkannya ya!

1. Madworld (Nintendo Wii)

Tampilannya sih dibuat seperti kartun tanpa warna alias hitam putih. Namun siapa sangka, game ini menyajikan banyak adega brutal di dalamnya. Game dengan genre petualangan ini memiliki karakter utama dengan senjata utama berupa gergaji mesin. Dalam Madworld, kamu bisa bebas menggergaji lawan-lawanmu. Uniknya, khusus untuk efek cipratan darah yang disajikan memiliki warna merah yang kental, bukan hitam putih.

2. Manhunt 2 (PC/PS 2)

Dengan pola permainan mirip seperti Madworld, Manhunt bahkan terasa lebih sadis lagi. Pasalnya dalam game ini diceritakan kamu menggerakkan karakter yang lari dari rumah sakit jiwa dan dikejar oleh polisi. Dengan tangan kosong, kamu harus mengalahkan setiap musuh yang mengejar, terutama secara diam-diam. Yang bikin sadis, kamu bisa menggunakan beberapa alat-alat bantu untuk menghabisi musuh, seperti kantong plastik, jarum suntik, pecahan kaca, pisau, golok, dan yang lainnya. Cara menghabisi musuh juga bervariasi dan bisa dipastikan sadis karena mengincar kepala dengan serangan bertubi-tubi.

3. Soldier of Fortune

Game bertema peperangan dunia ini nggak mau tampil biasa-biasa saja seperti pesaingnya, Medal of Honor atau Call of Duty. Namun cara yang digunakan justru kontroversial. Dalam Soldier of Fortune, kamu bisa menembak musuh dengan sadis. Menembak bagian-bagian tubuh tertentu bisa membuat tubuh musuh terburai, salah satunya adalah bagian kepala. Begitu pun dengan efek darah yang disajikan, terasa begitu vulgar.

4. God of War (PlayStation)

Jagoannya sih keren, perkasa, namun sedikit bengis. Dengan karakter utama bernama Kratos, God of Warmenyajikan adegan baku hantam yang keren dengan senjata utama pisau bergelombang dan mata rantai yang tajam. Sayangnya, adegan perkelahian tersebut bisa menjadi sangat brutal karena Kratos digambarkan sebagai tokoh yang keji dan penuh dendam. Karenanya, kamu bisa memelintir kepala musuh, menusuknya, dan memenggalnya. Serangan tersebut juga bisa dilakukan ke bagian tubuh lainnya.

5. Ryse (Xbox One/PC)

Ini adalah salah satu game eksklusif untuk Xbox One yang akhirnya juga dirilis di PC. Game ini menawarkan grafis luar biasa baiknya dengan tema permainan peperangan kolosal ala film Gladiator atau 300. Sama seperti di film kolosal tersebut, perkelahian di dalam Ryse juga rata-rata menggunakan pedang dan tombak. Namun perlu ditegaskan, adegan tersebut lama-lama akan menjadi brutal dengan efek darah dan bagian tubuh yang terpotong. Lebih parahnya, karena game ini memiliki grafis yang sangat baik, maka setiap adegan terasa begitu nyata dan realistis.

Read More

PGN Pasok Gas ke Berbagai Pusat Perbelanjaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pusat perbelanjaan, kafe dan restoran sudah menggunakan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto menuturkan pemanfaatan gas tersebut mendorong biaya energi lebih murah.

Gas bumi dari PGN tak hanya untuk keperluan memasak tenant, tetapi juga digunakan untuk pembangkit listrik di pusat-pusat perbelanjaan tersebut.

"Seperti Grand Indonesia, Central Park, Mall of Indonesia, tak hanya pakai gas bumi untuk restoran-restoran yang ada di dalam mal-nya saja, tapi gas bumi digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listriknya, sehingga pasokan listrik ke tenant semakin handal," kata Irwan dalam penjelasannya, Kamis (25/2/2016).

Ke depannya, PGN akan terus menambah jumlah mal, restoran, rumah makan, hingga rumah tangga untuk menggunakan gas bumi.

Sejauh ini, pusat perbelanjaan yang menikmati pasokan gas bumi dari PGN berada di wilayah Jakarta, Batam, Cirebon, Surabaya dan wilayah lainnya.

Sementara itu, Kepala Area PGN Surabaya, Dian Kuncoro menambahkan, pihaknya akan terus menambah jaringan gas bumi khususnya di Jawa Timur. Sampai saat ini lebih dari 20.200 pelanggan di Jawa Timur telah menikmati gas bumi dari PGN.

Hingga akhir Januari 2016, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.529 pelanggan industri dan pembangkit listrik, serta PGN menyalurkan gas ke 1.857 usaha kecil menengah (UKM), warung makan, hotel, restoran hingga rumah sakit.

Read More

Rusuh LP Banceuy, Kapolri: Memang Ada Penganiayaan, Tapi Sudah Diproses

Jakarta - Polisi masih mengusut penyebab terjadinya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banceuy, Bandung, Jawa Barat. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti tak menampik jika pemicu kerusuhan tersebut karena adanya tindakan penganiayaan.

"Sudah saya sampaikan, memang ada penganiayaan, tetapi itu sudah dilakukan proses. Tapi sampai sejauh mana itu nanti diproses di tubuh polres," ujar Badrodin menjawab pertanyaan wartawan terkait kronologis kerusuhan LP Banceuy, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Badrodin mengatakan, saat ini hampir seluruh LP yang ada sudah overload. Kondisi ini berpengaruh besar terhadap kondisi di LP.

"Kan hampir seluruh lapas overload. Nah itu tentu mempengaruhi situasi di internal lapas itu sendiri. Penjaganya sedikit, kurang, fasilitasnya juga kurang, bangunan-bangunan tua semua. Nah tentu kan pasti terbatas. Nah ini menambah beban masalah bagi penghuni lapas itu," kata Badrodin.

Baca juga: Menkum HAM: Anggaran Pembangunan Lapas Baru Rp 1 Triliun

"Misalnya, taruhlah kamar itu muatnya 3-4 orang tapi harus sampai 13 orang. Bagaimana airnya? Bagaimana tidurnya? Bagaimana kalau dia buang air? Semua itu menjadi problem dan itu menambah beban bagi mereka. Belum lagi pelayanan petugas yang melayani. Tentu melayani banyak orang dengan sedikit oprang tentu berbeda perhatiannya," tambah Badrodin.

Untuk itu, Badrodin mendorong agar petugas dan jumlah LP harus ditambah. "Mungkin juga kesejahteraan harus ditingkatkan juga. Karena itu jadi faktor yang saling mempengaruhi," katanya.

Read More

10 Games dengan Biaya Pembuatan Paling Mahal di Dunia

Dahulu game lebih identik kepada permainan yang dimainkan di komputer dan konsol seperti Playstation, XBOX, dan Nintendo. Namun, sekarang ini kita sudah memasuki dunia mobile games. Tak dipungkiri experience gaming di smartphone semakin seru.

Pada dasarnya terdapat 3 tipe game, premium, freemium, dan free. Premium merupakan game berbayar yang biasanya tidak memiliki IAP (In App Purchase) di dalamnya. Tipe inilah yang banyak diterapkan oleh game konsol, para developer memang tak main-main. Ada beberapa game yang memiliki biaya pembuatan yang sangat menakjubkan lho, hal ini semata-mata untuk memberikan hasil yang terbaik. Tak heran jika games konsol dan PC dibanderol dengan harga mahal. Berikut adalah 10 game dengan biaya pembuatan paling mahal di dunia.

10 Games Konsol dan PC dengan Biaya Pembuatan Paling Mahal di Dunia

1. Grand Theft Auto V

Grand Theft Auto V menelan biaya produksi yang mencapai USD 266 juta atau setara dengan Rp 3,5 triliun. Dunia yang dijelajahi GTA V ini lima kali lipat lebih besar, di dalamnya termasuk kota San Andreas dan Liberty City dari serial pendahulunya. Grafis disajikan menakjubkan, terdapat fitur multiplayer yang bisa dimainkan hingga 20 orang teman untuk menambah keseruan dalam bermain game.

2. Star Wars: The Old Republic

Biaya pembuatan game Star Wars: The Old Republic ini mencapai USD 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Game yang dirilis pada tahun 2011 untuk konsol dan PC ini adalah sebuah game MMORPG alias game RPG yang bisa dimainkan secara online. Budget yang sangat tinggi diciptakan untuk mendesain dunia futuristik luar angkasa yang penuh dengan robot, alien, juga monster-monster aneh.

3. Red Dead Redemption

Game yang dirilis tahun 2010 ini menelan biaya produksi USD 100 juta atau Rp 1,3 triliun. Red Dead Redemptiondengan cepat memperoleh kembali uang yang mereka keluarkan untuk biaya produksi, pasalnya penjualan konsol PS3 dan Xbox terbilang sangat laris. Red Dead Redemption mengambil tema kehidupan di barat pada masa koboi. Kamu akan berperan menjadi seorang pemburu bayaran yang berusaha menangkap para penjahat yang kejam.

4. Disney Infinity

Disney Infinity dirilis tahun 2013 dengan biaya produksi USD 100 juta atau Rp 1,3 trilian, game ini multi-platformdan bisa dimainkan di PS3, Xbox, Wii, dan PC. Disney Infinity diproyeksikan menjadi sebuah game petualanganopen world, di mana anda kamu menjelajahi dunia yang dipenuhi oleh berbagai tokoh dalam film Walt Disney dan PIXAR, seperti Monster Inc, Cars, The Incredibles, dan Pirates of Carribean.

5. Destiny

Destiny dirilis tahun 2014 yang menelan biaya USD 500 juta atau sekitar Rp 6.5 triliun, membuatnya menjadi game dengan biaya produksi termahal di dunia. Angka tersebut setelah menjumlahkan ongkos pengembangan, pemasaran, distribusi, dan total lainnya. Game ini memadukan unsur MMO yang akan mengajak para gamer di seluruh dunia untuk melihat masa depan.

6. Tomb Raider

Reboot dari Tomb Raider buatan Eidos yang telah menjadi milik Square Enix ini dirilis tahun 2013 untuk PS3, diperlukan setidaknya USD 100 juta untuk merampungkan game ini. Game ini menyampaikan kisah Lara Croft dari seorang gadis kota menjadi seorang survivor yang dapat diandalkan dengan sangat baik.

7. Max Payne 3

Max Payne 3 dirilis pada tahun 2012 untuk untuk PlayStation 3, PC, dan Xbox, dengan total biaya produksi mencapai USD 108 juta. Cerita Max Payne berangkat dari sekuel kedua, mantan detektif asal New York ini meninggalkan kehidupannya untuk bekerja sebagai tenaga keamanan seorang pemilik perusahaan berikut keluarganya di Sao Paulo, Brasil. Ketika keluarga kliennya menjadi target sebuah geng bersenjata, Max harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

8. CALL of Duty: Modern Warfare 2

CALL of Duty: Modern Warfare 2 adalah game dengan genre FPS yang sinematik. Dengan Modern Warfare 2, gamers di seluruh dunia mengalami sensasi hype yang tak terelakkan. Penambahan mode multiplayer dan beberapa fitur tambahan, seperti menampilkan mode baru Special Operation’s. Pembuatan Modern Warfare 2 memakan biaya sebesar Rp 3.6 triliun.

9. Shenmue II

Budget dari pembuatan game Shenmue II sebesar Rp 2.3 triliun, game ini menceritakan petualangan kisah epik sebagai Ryo Hazuki tiba di Hong Kong pada pencariannya untuk membalas pembunuhan ayahnya oleh panglima perang Lan Di dan mengungkap misteri dari cermin Phoenix. Dalam game ini terlihat dunia 3D yang sangat rinci, kamu bisa berinteraksi dengan hampir setiap aspek dari lingkungan dan serta karakter-karakter lain.

10. Too Human

Anggaran untuk pengembangan game Too Human diperkirakan antara Rp 797 Miliar hingga Rp 1.4 Triliun. Kamu akan berada di tengah-tengah pertempuran yang sedang berlangsung yang mengancam keberadaan umat manusia. Kehadiran mesin kuno telah memaksa para dewa untuk campur tangan.

Itulah 10 games dengan biaya pembuatan paling mahal di dunia, para developer memang tak main-main ya. Tak heran jika harga jual dari games konsol dan PC tergolong mahal, untuk menghargai jerih payah mereka. Please stop pembajakan!

Read More

Di AS, Kejayaan Pusat Perbelanjaan Sudah Tenggelam

NEW YORK, KOMPAS.com - Di Indonesia, pusat perbelanjaan alias mall masih menjadi lokasi favorit untuk didatangi masyarakat.

Akan tetapi, nasib malang menimpa pusat-pusat perbelanjaan di Amerika Serikat yang masa kejayaannya sudah tenggelam. Pasalnya, pusat-pusat perbelanjaan sudah kehilangan tenant yang paling berharga, yakni department store.

Peritel seperti Sears, JC Penney, dan Macy'a telah menutup ratusan gerai mereka dalam beberapa tahun silam. Akhirnya, pusat-pusat perbelanjaan pun seakan hidup segan mati tak mau.

Pusat perbelanjaan saat ini pun tengah berusaha mati-matian untuk tetap dapat meraup untung di tengah persaingan yang sengit dengan e-commerce.

Laporan yang dirilis biro riset real-estate Green Estate Advisors menyatakan, penutupan gerai-gerai department store layaknya fenomena gunung es. Lembaga ini menyebut, department store harus menutup 800 gerai agar dapat meraup profitabilitas seperti 10 tahun lalu.

Sears harus menutup sekitar 300 toko atau separuh dari jumlah toko yang dimiliki saat ini dan JC Penney harus menutup 320 toko atau 31 persen dari jumlah toko yang dimiliki.

Sementara itu, Nordstrom harus menutup 30 toko atau 20 persen dari jumlah toko dan Macy's harus menutup 70 toko atau 9 persen dari jumlah toko yang dimiliki.

Green Street Advisors menyatakan, penutupan gerai-gerai department store tersebut dapat menyebabkan ratusan pusat perbelanjaan terpaksa harus tutup pula. Padahal, selama inidepartment store adalah urat nadi bagi pusat perbelanjaan.

Sekali department store tutup, pemilik pusat perbelanjaan akan sulit untuk mencari peritel yang cukup besar untuk menggantinya.

Alternatifnya, banyak pemilik pusat perbelanjaan mengganti ruang kosong yang tadinya ditempati department store dengan bioskop, restoran, dan peritel diskon seperti TJ Maxx, Ross Stores, dan Marshalls.

Akan tetapi, jika satu pusat perbelanjaan terdampak penutupan satu hingga dua department store sekaligus, maka akan sulit untuk tetap bertahan.

"Pusat perbelanjaan yang terlibat masalah seperti ini biasanya ditempati oleh Sears, JC Penney, dan Macy's," jelas Green Street Advisors. 

Read More