Jakarta - Keributan di Lembaga Pemasyarakat (LP) Kerobokan terjadi pada Kamis (17/12) kemarin. Tadi, petugas berhasil menemukan senjata api dan senjata tajam di LP itu. Sebenarnya, keributan maut macam apakah itu?
"Itu pertarungan antara dua kelompok organisasi pemuda," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly usai menghadiri acara Dies Natalis ke-52 dan Perayaan Natal DPP Persatuan Intelijensia Kristen Indonesia (PIKI) di Karika Chandra, Jl Jenderal Subroto, Jakarta, Sabtu (19/12/2015).
Yasonna tak memberikan keterangan lebih lanjut, soal pertarungan kelompok macam apakah yang dia maksud. Yang jelas, keributan itu telah 'meminta' dua nyawa manusia.
(Baca juga: Ini Wujud Pistol dan Senjata Tajam yang Disimpan Napi LP Kerobokan di Sel)
Dihubungin terpisah, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM I Wayan K Dusak menyatakan memang ada dua kelompok yang ribut di LP Kerobokan di Pulau Dewata itu pada Kamis (17/12) kemarin. Dia menyatakan, permasalahan keributan bersumber dari luar LP.
"Memang ada dua kelompok. Permasalahan dari luar LP dibawa ke dalam. Perkara itu dalam penanganan polisi," kata Wayan.
Wayan mengatakan, memang ada banyak kelompok di Bali. Sumber di kepolisian sebelumnya mengatakan, keributan diawali kunjungan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) ke LP untuk menjenguk temannya, Kamis itu, pukul 11.00 WITA. Mereka bertemu dengan anggota ormas lain yang juga ingin membesuk temannya.
Sedikitnya 97 narapidana penghuni LP Kerobokan, Bali dipindahkan pasca keributan yang mengakibatkan korban jiwa. Para napi itu dipindahkan ke empat LP yang berbeda.
(Baca juga: Pasca Keributan di LP Kerobokan, 97 Napi Dipindahkan ke 4 Lapas Berbeda)
0 komentar:
Posting Komentar